Artikel

PELAKSANAAN HARI RAYA NYEPI DI DESA BELANDINGAN

08 Maret 2019 09:14:46  Ni Wayan Meriandani  663 Kali Dibaca  Berita Desa

PELAKSANAAN HARI RAYA NYEPI DI DESA BELANDINGAN

Nyepi

Adalah hari raya umat  Hindhu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga  tahun Baru Saka 1941 yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari Amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka. Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan di Desa Belandingan dan Umat Hindu, khususnya di daerah Bali.

  1. Melasti, Tawur (Pecaruan), dan Pengrupukan

Melasti dilaksanakan 1 Hari sebelum Nyepi guna untuk melakukan Penyucian dengan melakukan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis. Nyepi kali ini dilakukan Di Pura Tegal suci Desa Belandingan serta dilaksanakannya Persembahyangan Pepranian (Meprani ). Pada hari tersebut, segala sarana persembahyangan yang ada di Pura (tempat suci) diarak ke pantai atau danau, karena laut adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh (kotor) di dalam diri manusia dan alam.

Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada "tilem sasih kesanga", Di Desa Belandingan melaksanakan upacara Buta Yadnya di segala tingkatan masyarakat, mulai dari masing-masing Keluarga, Banjar, Desa, dan seterusnya, dengan melaksanakan Pecaruan(semacam sesajian) menurut kemampuannya. Tawur atau pecaruan sendiri merupakan penyucian/pemarisuda Buta Kala, dan segala leteh (kekotoran) diharapkan sirna semuanya. Caru yang dilaksanakan di rumah masing-masing terdiri dari nasi manca (lima) warna berjumlah 9 tanding/paket beserta lauk pauknya, seperti ayam brumbun (berwarna-warni) disertai tetabuhan arak/tuak. Buta Yadnya ini ditujukan kepada Sang Buta Raja, Buta Kala dan Batara Kala, dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat.

Sebelum dilaksanakan Upacara Pengrupukan masing – masing Banjar dan melakukan tetuasan rah ayam  Ireng (Berupa sesajen), Sedangkan yang di Adat/ Di Desa Dilakukan Upacara Pecaruan yang kemudian dimeriahkan dengan Pawai Ogoh-Ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.

  1. Puncak Acara Nyepi

Keesokan harinya, yaitu pada Pinanggal Pitu, sasih Kedasa (tanggal 7, bulan ke-3), tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa. Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.

  1. Ngembak Geni (Ngembak Api)

Rangkaian terakhir dari perayaan Tahun Baru Saka adalah hari Ngembak Geni yang jatuh pada "pinanggal ping kutus" (tanggal 8 sasih kedasa (bulan III). Pada hari ini Tahun Baru Saka tersebut memasuki hari ke dua. Umat Hindu melakukan Dharma Shanti dengan keluarga besar dan tetangga, mengucap syukur dan saling maaf memaafkan (ksama) satu sama lain, untuk memulai lembaran tahun baru yang bersih. Inti Dharma Santi adalah filsafat Tattwamasi (Aku Adalah Kamu ,dan Kamu Adalah Aku) yang memandang bahwa semua manusia di seluruh penjuru Bumi sebagai ciptaan Ida Sanghyang Widhi Wasa hendaknya saling menyayangi satu dengan yang lain, memaafkan segala kesalahan dan kekeliruan. Hidup di dalam kerukunan dan damai.

 

 *(Ni Wayan Meriandani)

 

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Peta Desa

 Statistik

 Sinergi Program

Prodeskel Pajak Online

 Pemerintah Desa

 Media Sosial

 Agenda

Belum ada agenda

 Arsip Artikel

10 Januari 2025 | 7 Kali
MUSYAWARAH DESA (MUSDES) TAHUN 2025
26 Desember 2024 | 5 Kali
PEMBERIAN VITAMIN DAN OBAT CACING PADA BAYI DAN BALITA
24 Desember 2024 | 5 Kali
GOTONG ROYONG (KERJA BHAKTI)
20 Desember 2024 | 7 Kali
Posyandu (LANSIA)
26 September 2024 | 4 Kali
Kegiatan POsyandu Bulan September
26 Agustus 2024 | 5 Kali
Kegiatan Posyandu Rutin Bulan Agustus Tahun 2024
24 Juni 2024 | 107 Kali
MUSYAWARAH DESA
07 Agustus 2018 | 8.064 Kali
Sejarah Desa Belandingan
07 Agustus 2018 | 7.867 Kali
Profil Wilayah Desa
06 Agustus 2018 | 7.765 Kali
Visi dan Misi
06 Agustus 2018 | 7.746 Kali
Pemerintah Desa
07 November 2014 | 7.730 Kali
Pemerintahan Desa
07 Agustus 2018 | 7.726 Kali
Profil Potensi Desa
19 September 2019 | 1.676 Kali
PEMBUATAN BERITA ACARA KESEPAKATAN PILKADES PANITIA ,BPD DAN CALON PERIODE 2019-2025
26 Januari 2024 | 5 Kali
Kegiatan Posyandu Rutin
13 September 2022 | 263 Kali
Pemberian Vitamin Dan Pengecekan Kesehatan Lansia
23 Juni 2018 | 445 Kali
Demokratisasi Desa
12 Mei 2023 | 229 Kali
Penerimaan BLT DDS Tahap ke V tahun anggaran 2023
23 Juni 2018 | 435 Kali
Ketahanan Masyarakat Desa
25 Maret 2019 | 460 Kali
Perdes APBDES 2019
31 Desember 2021 | 350 Kali
Laporan Realisasi Tahun Anggaran 2021

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:247
    Kemarin:148
    Total Pengunjung:225.627
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:18.97.9.171
    Browser:Tidak ditemukan

 Komentar

 Hubungi Kami

Hubungi Kami

Hubungi Kami

 PKK